Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
HUSADA MEDICAL INSTITUTE BANDAR LAMPUNG

Gaya Hidup dan Pengobatan Stroke Di Rumah

Stroke dapat terjadi ketika suplai darah menuju otak terganggu atau sama sekali berkurang, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati. Stroke merupakan kondisi yang dapat mengancam hidup seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan permanen.


Tanda-tanda & gejala

Gejala cenderung terjadi secara tiba-tiba dan hanya selalu menyerang satu sisi bagian tubuh. Hal ini semakin memburuk dalam jangka waktu 24 sampai 72 jam. Gejala yang biasa terjadi termasuk:

  • Sakit Kepala tiba-tiba
  • Kehilangan keseimbangan, bermasalah dengan berjalan
  • Kelelahan
  • Kehilangan kesadaran atau Koma
  • Vertigo, Pusing
  • Penglihatan yang buram dan menghitam
  • Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi bagian tubuh di wajah, tangan, kaki
  • Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran

Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.


Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-­gejala berikut ini:

  • Mati rasa, tidak berdaya, atau perasaan seperti kesemutan yang muncul tiba-tiba atau kehilangan kemampuan untuk menggerakan wajah, lengan, atau kaki terutama jika terjadi hanya pada satu sisi tubuh
  • Perubahan penglihatan secara tiba-tiba
  • Susah bahkan tidak dapat berbicara
  • Pusing secara tiba-tiba dan mengalami kesulitan dalam memahami kalimat sederhana
  • Bermasalah dengan berjalan dan menyeimbangkan badan
  • Rasa Sakit Kepala yang parah dan tidak pernah dirasakan sebelumnya
  • Anda mengonsumsi aspirin atau obat-obatan yang menghambat pembekuan darah namun Anda melihat adanya tanda-tanda pendarahan
  • Tersedak, dikarenakan makanan yang jatuh ke dalam tenggorokan
  • Memiliki tanda-tanda pembekuan darah di pembuluh dalam seperti: merah, panas, dan sakit pada daerah tertentu di lengan atau kaki Anda
  • Lengan dan kaki semakin menjadi kaku dan tidak bisa diregangkan (spastisitas)
  • Memiliki tanda-tanda infeksi kemih, seperti Demam, buang ar kecil yang sakit, urin mengandung darah, dan Sakit Punggung

Jika seseorang memiliki kecenderungan untuk terkena stroke, Anda sebaiknya memperhatikan aktivitasnya untuk menjaga dan membawa mereka ke dokter segera mungkin;

  • Mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Periksa apakah satu sisi dari wajahnya tidak bereaksi
  • Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya. Perhatikan apabila ada satu tangan yang menggeluyur ke bawah
  • Mintalah orang tersebut untuk mengulangi kalimat sederhana. Periksa apakah ada kata-kata yang tidak jelas dan apakah kalimat dapat diulang dengan benar

Penyebab & Faktor-Faktor Risiko

Stroke dapat terjadi akibat:

  • Stroke iskemik: Darah yang membeku menyumbat pembuluh darah. Jenis ini merupakan jenis yang biasa terjadi pada orang lanjut usia.
  • Hemorrhagic stroke: Terjadi ketika pembuluh darah di dalam otak bocor atau pecah sehingga darah mengalir ke dalam otak atau ke permukaan otak. Jenis stroke ini tidak seumum stroke iskemik namun lebih mematikan

Stroke ringan: Plak atau darah yang beku pada pembuluh arteri menghambat pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke otak menjadi tersumbat dan menimbulkan stroke.

Adapun risikonya bahwa banyak faktor risiko untuk (kondisi kesehatan), yaitu:

  • Faktor risiko gaya hidup:
    • Berat badan berlebihan atau Obesitas
    • Tubuh yang tidak aktif bergerak
    • Peminum minuman berat
    • Pengguna obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin
  • Faktor risiko medis:
    • Tekanan darah yang tinggi – risiko pada stroke dapat memicu tingginya tekanan darah melebihi 120/80 mm Hg. Dokter Anda akan membantu menentukan berapa tekanan darah yang sesuai dengan umur Anda baik Anda memiliki Diabetes atau tidak
    • Perokok aktif maupun yang terpapar asap rokok
    • Kolesterol yang tinggi
    • Diabetes
    • Sleep Apnea. Gangguan Tidur di mana tingkat oksigen secara perlahan berkurang jumlahnya selama malam hari
    • Penyakit Jantung, termasuk Gagal Jantung, cacat jantung, infeksi jantung, atau ritme jantung yang tidak normal
  • Faktor lainnya yang berhubungan dengan risiko stroke yang tinggi yaitu:
    • Memiliki sejarah pribadi atau keluarga yang mengalami stroke, Serangan Jantung, atau stroke ringan
    • Berumur di atas 55 tahun
    • Jenis kelamin. Laki-laki memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan perempuan. Perempuan biasanya terkena stroke pada usia lanjut, dan lebih rentan terhadap kematian akibat stroke dibandingkan laki-laki. Selain itu, perempuan juga, memiliki risiko dari penggunaan pil KB atau terapi hormon yang termasuk estrogen, juga dalam kondisi kehamilan dan melahirkan

Tidak memiliki faktor-faktor risiko seperti di atas bukan berarti Anda tidak dapat terkena penyakit ini. Faktor-faktor ini hanya sebagai referensi. Anda sebaiknya konsultasi dengan dokter Anda untuk penjelasan yang lebih rinci.


Pengobatan

Penyebab stroke dapat menentukan metode pengobatan. Namun, penderita dapat bertahan jika sesegera mungkin dibawa ke ruang gawat darurat di rumah sakit.

Jika stroke yang dialami disebabkan oleh gumpalan darah, obat-obatan tertentu dapat digunakan untuk mencairkan darah. Agar efektif, pengobatan ini harus segera dilakukan dalam jangka waktu 3 sampai 4 ½ jam setelah adanya gejala pertama yang muncul. Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat-obatan lainnya yang dapat mencairkan darah seperti Heparin, Warfarin (Coumadin), Aspirin atau Llopidogrel (Plavix).

Stroke dapat menyebabkan tidak bekerjanya beberapa fungsi tubuh. Seberapa besar kemungkinan seseorang bisa pulih belum bisa diketahui. Banyak orang membutuhkan rehabilitasi seperti terapi bicara, terapi fisik, dan terapi keerja. Pengobatan juga harus dilakukan pada sejarah kondisi medis penderita seperti tekanan darah tinggi, Diabetes, perokok, gaya hidup, dan tingkat kolestrol yang tinggi. Stroke-stroke lainnya juga harus dicegah dengan cara mengurangi atau menghilangkan penyebab stroke awal pada penderita. Banyak orang dapat melakukan ini dengan penggunaan obat-obatan untuk mencegah penggumpalan darah. Sering kali, mengonsumsi takaran kecil aspirin setiap hari dapat membantu. Selain itu, kita juga harus mengendalikan tekanan darah yang tinggi dan mengurangi risiko stroke lainnya seperti Diabetes, tingkat kolestrol yang tinggi, merokok, dan berat badan yang berlebihan.


Gaya Hidup dan Pengobatan Stroke di rumah

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi stroke:

  • Berhenti merokok
  • Minumlah obat-obatan yang diberikan oleh dokter Anda
  • Olahraga sesuai dengan petunjuk dokter Anda
  • Makanlah makanan yang mengandung sedikit lemak dan kurangi meminum minuman beralkohol minimal satu kali sehari
  • Kendalikan tekanan darah, tingkat kolestrol dan Diabetes Anda

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter Anda. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Post a Comment for "Gaya Hidup dan Pengobatan Stroke Di Rumah"