Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
HUSADA MEDICAL INSTITUTE BANDAR LAMPUNG

Apa itu Anemia defisiensi besi?

Anemia atau Iron deficiency anemia adalah kondisi di mana tubuh yang kekurangan zat besi menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah. Sel darah merah membawa oksigen ke dalam jaringan tubuh.
Apa itu Anemia defisiensi besi?


Seberapa umumkah Anemia defisiensi besi?

Anak-anak dan wanita adalah yang paling umum terkena Anemia.

Anemia karena kekurangan zat besi adalah penyakit yang umum tapi mudah diobati. Ini terjadi ketika tubuh Anda tidak punya cukup zat besi, yang adalah bagian penting dari sel darah merah. Tanpa zat besi, darah tidak bisa membawa oksigen secara efektif. Tubuh Anda mendapatkan zat besi dari makanan. Ia juga menggunakan kembali zat besi dari zat darah merah yang tua.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala Anemia defisiensi besi?

Gejala-gejala Anemia yaitu:
  1. Kelelahan dan kekurangan energi
  2. Sesak napas
  3. Kulit pucat
Kekurangan zat besi untuk waktu yang lama dapat menyebabkan gejala lain seperti sakit mulut, masalah menelan, atau kuku yang empuk dan keriting.

Bila Anemia semakin buruk, gejalanya bisa termasuk keinginan untuk makan es atau hal lain yang bukan makanan, misalnya tanah.

Mungkin ada beberapa tanda atau gejala yang tidak tercantum. Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait gejala, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.

Apa penyebab Anemia defisiensi besi?

Ketika sel darah merah pecah, kandungan zat besi di dalam sel digunakan kembali untuk membuat sel darah baru. Anemia karena kekurangan zat besi bisa terjadi ketika tubuh Anda kehilangan banyak sel darah dan zat besi tanpa bisa digantikan. Penyebab lainnya bisa karena tubuh kita tidak bekerja dengan baik menyerap zat besi, atau kurang makan makanan yang mengandung zat besi.

Kekurangan darah

Jika Anda kekurangan darah, Anda kehilangan beberapa zat besi. Ketika tubuh Anda tidak menyediakan zat besi yang cukup untuk membuat sel darah baru, Anemia bisa semakin buruk.

Bagi wanita, Menstruasi yang lama dan banyak menyebabkan risiko Anemia karena kekurangan zat besi akibat kehilangan darah saat Menstruasi. Pendarahan gastrointestinal bisa mengurangi tingkat zat besi dalam darah Anda. Jenis-jenis kekurangan darah ini sulit dideteksi dan prosesnya lama. Kehilangan darah dari lambung peptikum, Hernia Hiatal, Polip usus besar, atau kanker kolorektal. Terlalu banyak memakai obat penghilang rasa sakit, terutama aspirin. Kekurangan darah yang parah karena cedera atau operasi

Kekurangan makanan yang mengandung zat besi

Makanan yang tinggi zat besi seperti daging, telur, adalah sumber terbaik zat besi. Selain itu juga sayur-sayuran berdaun hijau dan makanan terbuat dari gandum dan kacang-kacangan. Jika Anda vegetarian atau vegan, Anda sebaiknya mengonsumsi suplemen zat besi.

Bayi dan anak-anak memerlukan makanan yang mengandung zat besi yang tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Ketidakmampuan menyerap zat besi

Bahkan ketika Anda makan makanan kaya akan zat besi, ada kemungkinan tubuh Anda tidak dapat menyerapnya. Obat untuk mengurangi asam lambung dapat memengaruhi zat besi tubuh Anda.

Operasi untuk mengangkat bagian usus dapat mengurangi kemampuan Anda untuk menyerap zat besi dan nutrisi lainnya. Hal ini juga bisa menjadi gejala penyakit lain seperti Penyakit Celiac atau Crohn.

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk Anemia defisiensi besi?

Ada banyak faktor risiko Anemia karena kekurangan zat besi, seperti:

  1. Jenis kelamin: Wanita lebih mungkin terkena Anemia karena kurang zat besi akibat Menstruasi
  2. Usia: Bayi dan anak-anak lebih mungkin terkena Anemia jika mereka tidak mendapatkan cukup zat besi dari susu. Remaja mungkin terkena Anemia jika tubuh mereka tidak menyediakan zat besi untuk pertumbuhan
  3. Orang-orang yang vegetarian dan memiliki pola makan yang buruk berpeluang lebih besar mendapatkan gangguan
  4. Donor darah teratur dapat menurunkan zat besi

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk Anemia defisiensi besi?

Pengobatan tergantung separah apa Anemianya. Biasanya orang-orang memerlukan zat besi tambahan dari obat atau cairan. Zat besi diambil setidaknya sekali dalam 3-6 bulan.

Jika suplemen zat besi tidak membantu, ada kemungkinan Anda memiliki sumber perdarahan atau masalah penyerapan zat besi. Pengobatan untuk mengatasi penyebabnya yaitu:
  1. Antibiotik dan obat lain untuk mengobati Tukak Lambung
  2. Operasi untuk mengangkat pendarahan Polip, Tumor, atau fibroid
  3. Anemia berat mungkin membutuhkan transfuse darah

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.



Sumber: Kamus Penyakit 

Post a Comment for "Apa itu Anemia defisiensi besi?"