Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
HUSADA MEDICAL INSTITUTE BANDAR LAMPUNG

Waspada, Sikap Perfeksionis Rentan Hadapi Depresi

Perfeksionis merupakan orang yang senantiasa berupaya tampak sempurna dengan menetapkan standar yang sangat besar buat diri sendiri ataupun orang lain, yang kerap kali diiringi dengan kritik kelewatan terhadap diri sendiri pula orang lain.

Sikap perfeksionisme yang pula kerap ditemui pada orang dengan karakter melankolis bisa nampak pada kanak-kanak juga orang dewasa, baik dalam perihal pekerjaan, sekolah, ataupun area sosial.


Semacam halnya karakteristik karakter seorang, sikap perfeksionisme dapat jadi suatu yang positif serta kebalikannya. Terdapat 2 tipe perfeksionis, ialah:

1. Perfeksionis adaptif

Ini ialah tipe perfeksionis yang sehat serta terencana. Perfeksionis adaptif mempunyai standar besar buat diri sendiri ataupun orang lain, mereka cenderung sangat cermat serta gigih dalam mengalami kesusahan. Mereka pula tidak bereaksi kelewatan dikala menemui kegagalan ataupun kala tidak seluruh tujuannya terpenuhi.

Perfeksionis adaptif fokus pada perihal positif serta memotivasi seorang buat melaksanakan suatu dengan baik. Sikap ini pula cenderung berhubungan dengan kesehatan psikologis yang baik, dan prestasi yang besar, baik di sekolah maupun di tempat kerja.

2. Perfeksionis maladaptif

Ini merupakan tipe perfeksionis yang sangat kelewatan serta tidak sehat. Perfeksionis jenis ini cenderung sangat padat jadwal serta sangat fokus memikirkan kesalahan yang dicoba tadinya. Tidak hanya itu, mereka merasa ketakutan hendak melaksanakan kesalahan, sangat memikirkan harapan besar orang lain terhadapnya, menyamakan diri sendiri dengan orang lain, khawatir terhadap penolakan, merasa tidak percaya dengan diri sendiri ataupun apalagi membenci diri sendiri, tidak percaya apakah upaya yang dikerjakannya telah pas.

Dikatakan tidak sehat, sebab sikap ini cenderung memunculkan respon yang kelewatan, dapat menimbulkan tekanan pikiran, serta berujung tekanan mental. Misalnya, saking takutnya tidak bisa penuhi harapan orang lain, perfeksionis tipe ini bisa hadapi sakit perut yang intens kala mau menempuh uji ataupun melaksanakan presentasi.

Sikap perfeksionisme maladaptif kerap berhubungan dengan permasalahan kesehatan mental, tercantum merasa tidak senang serta tidak puas( disforia), merasa rendah diri yang kelewatan, kendala makan, tidak bisa tidur, sampai kendala obsesif kompulsif.

Kurangi Perilaku Perfeksionis

Tidak gampang mengganti diri seorang yang mempunyai watak perfeksionisme. Tetapi buat menguranginya, bisa diawali dengan berupaya sebagian langkah berikut ini:
  • Jangan berharap sangat besar serta cobalah buat menerima orang lain apa adanya. Sadarilah kalau tiap orang mempunyai kelebihan serta kekurangan, dan bisa membuat kesalahan.
  • Upayakan supaya jangan keletihan, serta sebisa mungkin jauhi perasaan kesepian, marah, ataupun lapar. Orang dengan perfeksionisme hendak merasa lebih takut serta risau dalam kondisi- kondisi tersebut.
  • Mengurangi memandang rendah diri sendiri.
  • Menerima serta menyayangi diri sendiri.
  • Menjalakan komunikasi yang baik dengan orang-orang terdekat.
  • Cobalah buat menetapkan tujuan yang lebih realistis serta bisa dicapai, dan fokuslah pada satu tugas dalam satu waktu.
Apabila seseorang perfeksionis telah merasa betul-betul tidak senang sampai hadapi tekanan mental, hingga dia butuh lekas memperoleh penindakan dari psikolog ataupun psikiater. Konseling serta psikoterapi, semacam pengobatan sikap kognitif, diharapkan dapat jadi pemecahan buat mengganti metode pandang seseorang perfeksionis tentang tujuan serta pencapaian. 

Post a Comment for "Waspada, Sikap Perfeksionis Rentan Hadapi Depresi"