Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
HUSADA MEDICAL INSTITUTE BANDAR LAMPUNG

6 Tips Merayakan Idul Fitri Saat Pandemi Covid-19

 



 

Idulfitri atau lebaran merupakan saat berbahagia usai berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Pada momen ini, biasanya keluarga berkumpul dan disajikan sejumlah makanan yang khas seperti opor atau kue seperti nastar dan kastengel.


Namun kali ini nuansa idul fitri masih diliputi dengan pandemi covid-19, sehingganya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merayakan idul fitri seperti senantiasa menerapkan protocol kesehatan. Hal tersebut harus sahabat dan keluarga lakukan untuk menekan angka penularan virus corona.


Dilansir dari alodokter, berikut cara agar tetap aman selama merayakan hari Lebaran di tengah pandemi COVID-19:

 

1. Tidak bergerombol di malam takbir

Takbiran di luar rumah saat pandemi COVID-19 boleh-boleh saja. Namun, kamu dianjurkan untuk tetap menjaga jarak dan tidak bergerombol, serta menggunakan masker agar tidak tertular virus Corona.

 

Kendati tidak dilarang, alangkah baiknya bila kamu merayakan malam takbir di rumah saja. Selain lebih aman, menggemakan takbir, tahmid, dan tahlil saat malam Idul Fitri di rumah juga bisa lebih hikmat.

 

Selain itu, hampir di semua masjid pun ada pengurus masjid yang bertugas untuk menggemakan takbir di masjid dengan pengeras suara. Jadi, kamu tetap bisa mengikutinya walau tetap berada di rumah.

Baca Juga:  Hati-Hati Penyakit Mengintai Si Kecil Pasca Idul Fitri

2. Jaga jarak saat salat Idul Fitri

Salat Idul Fitri memang sebaiknya dilakukan secara berjamaah. Jika kamu ingin melakukannya di masjid, mushala, tanah lapang, berikut adalah panduannya:

  • Cuci tangan dengan sabun serta air mengalir.
  • Berwudhulah dari rumah agar tidak perlu berkerumun di tempat wudhu umum.
  • Gunakan masker kain dengan benar.
  • Lakukan pengecekan suhu tubuh.
  • Pastikan pelaksana salat Id mengikuti aturan untuk memperpendek bacaan salat dan mempersingkat pelaksanaan khotbah.
  • Jaga jarak atau physical distancing setidaknya 1,5 m dengan orang lain sejak perjalanan dari rumah, memasuki masjid atau area salat, hingga saf salat.
  • Patuhi pengaturan saf dengan jarak sekitar 1,5–2 meter.
  • Gunakan sajadah atau alas salat sendiri dan tidak berbagi dengan orang lain.
  • Hindari berjabat tangan atau berpelukan setelah salat Id dan menggantinya dengan senyuman atau salam dari jauh.

Jika kamu khawatir terjangkit COVID-19, salat Idul Fitri di rumah, baik sendirian maupun bersama dengan anggota keluarga, sah-sah saja, kok. Berikut adalah panduannya:

 

·         Bila dilakukan sendirian

Jika melakukan salat Idul Fitri secara sendirian, kamu cukup melaksanakan salat ini seperti biasanya dengan membaca surat-surat yang pendek dan tidak perlu ada khotbah.

 

·         Bila dilakukan bersama anggota keluarga di rumah

Salat Id yang dilakukan bersama-sama di rumah harus terdiri dari sedikitnya 4 orang, yaitu 1 orang imam dan 3 orang makmum. Tata cara solatnya sama seperti salat Id biasa. Seusai salat, khotbah dilakukan sesuai ketentuan khotbah Idul Fitri. Namun, bila jumlah jamaah kurang dari 4 orang atau bila di rumah tidak ada yang bisa memberikan khotbah, salat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khotbah. Walaupun kamu melakukan salat berjamaah dengan keluarga sendiri, sebaiknya tetap atur jarak agar tidak berdekattan, ya, terutama jika ada anggota keluarga yang lanjut usia atau yang masih beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga:  Hati-Hati Penyakit Mengintai Si Kecil Pasca Idul Fitri

3. Lakukan pembayaran zakat fitrah via transfer

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan pada bulan Ramadan. Zakat jenis ini ditunaikan sejak awal puasa dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.

 

Guna mengurangi terjadinya kontak fisik dan tatap muka, pembayaran zakat bisa dengan mudah dilakukan melalui transfer perbankan. Berdasarkan ketetapan Badan Amil Zakat Nasional, nilai zakat fitrah setara dengan uang sebesar Rp40.000 per orang.

 

4. Silaturahmi melalui pesan singkat dan video call

Momen Lebaran erat kaitannya dengan kebiasaan masyarakat untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Namun, di tengah pandemi virus Corona, sebaiknya kamu tetap berada di rumah, tanpa harus melakukan mudik.

 

Walau berada di rumah saja, kamu tetap bisa mengirim ucapan melalui pesan singkat dari telepon genggammu atau mengirim kartu ucapan selamat hari Lebaran kepada keluarga di luar kota. Kendati raga tidak ada bersama mereka, kamu masih tetap bisa bermaaf-maafan melalui cara ini.

 

Silaturahmi bahkan bisa dilakukan dengan bertatap muka lewat video call. Kamu bisa melakukan panggilan video dengan menggunakan smartphone ke lebih dari 5 nomor telepon di waktu yang bersamaan. Dengan fitur ini, jarak tentu tidak lagi menjadi halangan untuk bersilaturahmi di hari Lebaran, kan?

 

5. Saling berkirim parsel Lebaran

Tidak mudik dan tetap berada di rumah bukan berarti kamu tidak bisa memberikan bingkisan kepada keluargamu di kampung halaman, ya.

Baca Juga:  Hati-Hati Penyakit Mengintai Si Kecil Pasca Idul Fitri

Untuk memberikan kado dan kue-kue kering kepada mereka, kamu bisa memesan parsel Lebaran secara online atau membuatnya sendiri dan mengirimkannya melalui jasa kurir. Dengan begitu, keluarga yang tinggal jauh di kampung pun tetap bisa menikmati kue kering buatanmu.

 

 6. Tidak perlu ke mall untuk berbelanja baju baru

Kamu tetap bisa memakai pakaian baru saat Lebaran dengan berbelanja online. Melalui cara ini, kamu tetap bisa mendapatkan baju untuk Lebaran tanpa harus keluar rumah dan berdesak-desakan dengan banyak orang yang justru bisa meningkatkan penularan virus Corona.

 

Itulah 6 tips merayakan idul fitri disaat pandemic covid 19. Pastikan kondisi tubuhmu tetap sehat selama lebaran dan jangan lupa menerapkan protocol kesehatan. Lindungi dirimu dan keluarga kamu dari virus covid-19, semoga tidak mengurangi nilai ibadah kita dalam meraykannya.

Post a Comment for "6 Tips Merayakan Idul Fitri Saat Pandemi Covid-19"